APAKAH BAHASA ITU?
Pengertian secara umum dapat dikatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat.
Bahasa memiliki arti yang luas. Tetapi semua bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa terdiri atas bahasa verbal, bahasa symbol, dan bahasa tubuh.
Bahasa verbal adalah bahasa bunyi yang diucapkan oleh alat ucap manusia berupa morfem, kata, frase, klausa, dan kalimat.
Bahasa verbal terbentuk dari abjad atau alfabet seperti a, b, c, d, dan seterusnya hingga z.
Bahasa yang terbentuk
dari kombinasi huruf ini disebut bahasa kualitas (quality language). Hal
ini dikatakan bahasa kualitas karena bahasa ini menjelaskan tentang kualitas
segala sesuatu yang dibicarakan. Ada juga bahasa verbal yang terbentuk dari
angka-angka, seperti 1, 2, 3 4, dan setrusnya hingga 0.
Bahasa yang terbentuk
dari kombinasi angka-angka disebut bahasa kuantitas (quantity language),
seperti digunakan dalam pelajaran matematika atau ilmu hitung. Dan ada lagi
bahasa verbal lainnya, yakni bahasa yang terdiri atas grafik, dan gambar.
Bahasa ini disebut dengan bahasa statistik. Bahasa verbal terdiri atas bahasa
lisan dan bahasa tulis.
Bahasa symbol adalah
bahasa berupa gambar seperti rambu lalulintas, tanda-tanda seperti asap api,
lampu, bunyi suatu alat seperti peluit dan lain sebagainya. Masing-masing
bahasa symbol tersebut digunakan sesuai keadaan dan kebutuhan.
Boleh dikatakan bahwa
bahasa symbol tersebut agak terbatas. Berbeda dengan bahasa verbal yang dapat
berkembang dan dapat digunakan dengan tidak terbatas.
Bahasa tubuh adalah
bahasa yang dihasilkan oleh gerak dan perilaku tubuh kita, termasuk raut wajah
atau mimik. Bahasa tubuh ini sering juga digunakan untuk melengkapi bahasa
verbal agar lebih mudah untuk dipahami. Dengan raut wajah, sorot pandang mata,
dan gerak tangan, dan anggota tubuh lainnya.
Pengertian orang pada
umumnya tentang bahasa adalah bahasa verbal. Bahasa verbal adalah bahasa yang
paling umum digunakan dan sangat luas dan berkembang sesuai daya pikir manusia.
Jika ada pertanyaan: “Apakah bahasa itu?” pada umumnya orang mengacu pada
bahasa verbal, dan selalu hanya disebutkan bahasa. Bahasa inilah yang dipelajari
di sekolah dan digunakan sebagai alat komunikasi pada umumnya dalam masyarakat.
Menurut Gorys Keraf
(1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa merupakan suatu
sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol bunyi ujaran yang bersifat
arbitrer . bersifat arbitrer artinya merupakan kebiasaan dan disepakati
bersama oleh masyarakat pemakainya.
Yang dimaksud dengan
bahasa berupa simbol adalah karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang
diberikan oleh makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap
oleh panca indra.
Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi
ujaran dengan barang atau hal yang diwakilinya. Misalnya, jika kita mengucapkan
kata ‘buku’ dan kata terebut mengandung arti dan makna betuk suatu benda yang
disepakati oleh anggota masyarakat pemakainya.
Bunyi kata yang
dihasilkan oleh seseorang tentang kata ‘buku’ merupakan getaran yang merangsang
alat pendengar lawan bicara dan reaksi atau tanggapan dari orang itu. Dengan
demikian terjadi komunikasi atara kedua orang yang sedang berbicara dengan
bahasa verbal. (H.Y. Manurung)